![Hummingbird, Penerbangan, Burung, Margasatwa, Alam](https://cdn.pixabay.com/photo/2020/08/10/14/17/hummingbird-5477966_960_720.jpg)
Biosfer dalam geografi merupakan bentang fenomena keruangan mahluk hidup yang meliputi flora dan fauna. Studi tentang biosfer lebih diutamakan pada pengkajian persebaran tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sedangkan manusia dikelompokkan secara khusus menjadi antroposfer. Cabang geografi yang secara khusus mempelajari sebaran biosfer dinamakan Biogeografi, meliputi Fitogeografi (geografi tumbuhan) dan Zoogeografi (geografi binatang).
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri
atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem itu mencakup seluruh
mahluk hidup penghuni geosfer yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai
kesatuan yang utuh. Selain manusia, mahluk hidup yang mendiami planet bumi
adalah flora dan fauna. Baik flora maupun fauna ada yang hidup di wilayah
daratan dan di perairan, baik kawasan air tawar ataupun di wilayah laut. Namun
tentunya tidak semua wilayah permukaan bumi dapat menjadi tempat hidup
organisme. Hal ini sangat terkait dengan persyaratan serta faktor-faktor
pendukung dan penghambat bagi kelangsungan hidup organisme itu sendiri.
Wilayah-wilayah di permukaan bumi yang cocok menjadi lingkungan hidup organisme
ini dikenal dengan biosfer.
Secara etimologi, biosfer terdiri atas dua kata, yaitu bio yang
berarti hidup dan sphere berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat
tinggal mahluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme. Pada dasarnya,
biosfer terdiri atas 3 lingkungan utama atau biosiklus (biocycle), yaitu biosiklus
darat, biosiklus air tawar (sungai, danau, atau kolam), dan biosiklus air asin
(laut) atau samudera. Setiap mahluk hidup memiliki tempat masing-masing di
lapisan biosfer untuk tetap hidup sesuai caranya. Tempat hidup itu disebut habitat.
Menurut Sudjiran, habitat menunjukkan tempat tumbuh sekelompok organisme dari
berbagai jenis yang membentuk suatu komunitas. Berarti, setiap mahluk hidup
(tumbuhan, binatang, dan manusia) memiliki cara masing-masing dalam
memanfaatkan lingkungan untuk mempertahankan hidupnya yang disebut adaptasi.
Di dalam studi mahluk hidup kita juga mengenal ekosistem dan
bioma. Orang pertama kali yang memperkenalkan istilah ekosistem adalah A.
Tansley (1935) seorang ahli biologi dari Inggris. Menurutnya eksosistem (sistem
ekologi) ialah suatu sistem yang meliputi komponen tumbuh-tumbuhan, binatang,
serta lingkungan fisik tempat hidupnya. Komponen-komponen tersebut senantiasa
berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain, sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Sebagai contoh fungsi utama tumbuhan adalah sebagai produsen
yang menghasilkan bahan makanan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup konsumen
(binatang dan manusia). Kemudian, beliau mengemukakan bahwa ekosistem meliputi
komponen-komponen berikut ini.
a. Komponen biotik, terdiri atas:
1) tumbuhan sebagai produsen,
2) binatang sebagai konsumen, meliputi; 1) herbivora, yaitu
binatang pemakan tumbuhan, 2) carnivora, yaitu binatang pemakan daging, 3)
omnivora yaitu binatang pemakan tumbuhan dan daging, serta 4) bakteri dan jamur
sebagaipenguarai,
b. Komponen abiotik, meliputi iklim, bahan-bahan anorganik
berupa mineral-mineral yang terdapat dalam batuan, tanah, air dan udara, seperti
Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondioksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), Besi
(Fe), Magnesium (Mg) dan lain-lain.
Semoga bermanfaat….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar