Sabtu, 15 Agustus 2020

Biosfer

Hummingbird, Penerbangan, Burung, Margasatwa, Alam

Biosfer dalam geografi merupakan bentang fenomena keruangan mahluk hidup yang meliputi flora dan fauna. Studi tentang biosfer lebih diutamakan pada pengkajian persebaran tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sedangkan manusia dikelompokkan secara khusus menjadi antroposfer. Cabang geografi yang secara khusus mempelajari sebaran biosfer dinamakan Biogeografi, meliputi Fitogeografi (geografi tumbuhan) dan Zoogeografi (geografi binatang).

Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem itu mencakup seluruh mahluk hidup penghuni geosfer yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh. Selain manusia, mahluk hidup yang mendiami planet bumi adalah flora dan fauna. Baik flora maupun fauna ada yang hidup di wilayah daratan dan di perairan, baik kawasan air tawar ataupun di wilayah laut. Namun tentunya tidak semua wilayah permukaan bumi dapat menjadi tempat hidup organisme. Hal ini sangat terkait dengan persyaratan serta faktor-faktor pendukung dan penghambat bagi kelangsungan hidup organisme itu sendiri. Wilayah-wilayah di permukaan bumi yang cocok menjadi lingkungan hidup organisme ini dikenal dengan biosfer.

Secara etimologi, biosfer terdiri atas dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme. Pada dasarnya, biosfer terdiri atas 3 lingkungan utama atau biosiklus (biocycle), yaitu biosiklus darat, biosiklus air tawar (sungai, danau, atau kolam), dan biosiklus air asin (laut) atau samudera. Setiap mahluk hidup memiliki tempat masing-masing di lapisan biosfer untuk tetap hidup sesuai caranya. Tempat hidup itu disebut habitat. Menurut Sudjiran, habitat menunjukkan tempat tumbuh sekelompok organisme dari berbagai jenis yang membentuk suatu komunitas. Berarti, setiap mahluk hidup (tumbuhan, binatang, dan manusia) memiliki cara masing-masing dalam memanfaatkan lingkungan untuk mempertahankan hidupnya yang disebut adaptasi.

Di dalam studi mahluk hidup kita juga mengenal ekosistem dan bioma. Orang pertama kali yang memperkenalkan istilah ekosistem adalah A. Tansley (1935) seorang ahli biologi dari Inggris. Menurutnya eksosistem (sistem ekologi) ialah suatu sistem yang meliputi komponen tumbuh-tumbuhan, binatang, serta lingkungan fisik tempat hidupnya. Komponen-komponen tersebut senantiasa berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain, sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh fungsi utama tumbuhan adalah sebagai produsen yang menghasilkan bahan makanan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup konsumen (binatang dan manusia). Kemudian, beliau mengemukakan bahwa ekosistem meliputi komponen-komponen berikut ini.

a. Komponen biotik, terdiri atas:

1) tumbuhan sebagai produsen,

2) binatang sebagai konsumen, meliputi; 1) herbivora, yaitu binatang pemakan tumbuhan, 2) carnivora, yaitu binatang pemakan daging, 3) omnivora yaitu binatang pemakan tumbuhan dan daging, serta 4) bakteri dan jamur sebagaipenguarai,

b. Komponen abiotik, meliputi iklim, bahan-bahan anorganik berupa mineral-mineral yang terdapat dalam batuan, tanah, air dan udara, seperti Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondioksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), Besi (Fe), Magnesium (Mg) dan lain-lain.

Semoga bermanfaat….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEARIFAN LOKAL KOTA TANGERANG

Kearifan lokal merupakan nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun di masyarakat. Kota Tangerang, sebagai bagian d...