![Tupai, Hutan, Alam, Pohon](https://cdn.pixabay.com/photo/2020/06/12/17/59/squirrel-5291230__340.jpg)
Geografi
merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan keruangan atas
fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Umumnya objek studi geografi
meliputi fenomena yang terjadi di bumi. Selain itu juga terdapat 10 konsep
geografi yang menjadi landasan dari pembelajaran ilmu geografi itu sendiri.
Dalam kaitannya dengan
manusia, pengertian geografi juga meliputi studi tentang permukaan bumi, flora
dan fauna, iklim dan studi kependudukan. Geografi juga membahas mengenai
hubungan manusia dengan lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
10 Konsep Geografi
Ikatan Geografi Indonesia
(IGI) merumuskan 10 konsep esensial geografi yang paling utama. Berikut
merupakan penjelasan 10 konsep geografi beserta contohnya.
1.
Lokasi
Lokasi atau letak adalah
suatu tempat atau letak daerah dimana adanya keterkaitan suatu objek di muka
bumi. Secara umum konsep lokasi dibagi menjadi dua yakni lokasi absolut dan
lokasi relatif.
Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah
letak suatu daerah dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Keadaan lokasi
absolut bersifat statis dan tidak dapat berubah karena berpedoman pada garis
astronomi bumi. Perbedaan lokasi berdasarkan garis astronomis ini menyebabkan
perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh lokasi absolut
misalnya adalah letak astronomis Indonesia yang terletak antara 6 derajat
lintang utara sampai 11 derajat lintang selatan serta 95 derajat bujur timur
sampai 141 bujur timur (6°LU-11°LS, dan 95°BT-141°BT).
Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah
letak atau tempat yang dilihat dari daerah lainnya yang berada di sekitarnya.
Lokasi ini pula dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di
sekitarnya. Keberadaan lokasi relatif sangat penting karena lebih banyak
kajiannya dalam geografi yang biasa disebut dengan letak geografis.
Contoh lokasi relatif
adalah letak geografis Indonesia yang terletak di antara dua benua (Asia dan
Australia) serta diapit oleh dua samudera (Hindia dan Pasifik).
2.
Jarak
Jarak juga termasuk salah
satu konsep dasar geografi. Dalam kehidupan sosial ekonomi, jarak memiliki arti
penting. Secara umum konsep jarak dapat dibagi mennadi dua yaitu jarak absolut/mutlak
dan jarak relatif.
Jarak Mutlak
Jarak mutlak atau absolut
adalah jarak geometrik yang dinyatakan dalam satuan panjang meter (m) atau
kilometer (km). Konsep jarak mutlak bersifat tetap dan tidak bisa diubah-ubah.
Contoh jarak mutlak adalah
jarak Jakarta ke Surabaya adalah 790 kilometer.
Jarak Relatif
Jarak relatif adalah jarak
waktu yang diukur dengan satuan waktu (hari, jam, menit, detik, dl). Ruang atau
sela antara dua titik diukur berdasarkan jarak tempuhnya dan bisa berbeda-beda
tergantung kondisi tertentu.
Contoh jarak relatif
adalah perjalanan dari Jakarta ke Surabaya memakan waktu sekitar 10 jam sampai
15 jam dengan menggunakan kereta api. Namun jika menggunakan pesawat terbang
hanya memakan waktu sekitar 1 jam saja.
3.
Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan
adalah kemudahan akses jarak tempuh menuju suatu titik. Dalam kata lain
keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu
wilayah ke wilayah lain. Hal yang harus diperhatikan dalam konsep
keterjangkauan adalah sarana dan prasarana penunjang yang ada.
Contoh keterjangkauan
adalah dulu untuk menuju pulau Madura harus menggunakan kapal. Namun setelah
dibangun Jembatan Suramadu, kita bisa menuju ke Madura dengan mobil dan angkutan
darat lain via jembatan.
4.
Pola
Konsep esensial geografi
berikutnya adalah pola (pattern). Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran
fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Pola juga dapat diartikan sebagai tatanan geometris yang beraturan sebagai
bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya. Contoh pola dalam konsep
geografi adalah pembangunan pemukiman penduduk dibangun memanjang mengikuti
jalan raya atau aliran sungai.
5.
Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak terlepas
dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, perbukitan, lembah, dan
dataran. Hal inilah yang menyebabkan permukaan bumi merupakan objek studi
geografi. Contoh konsep geomorfologi adalah kota Surabaya yang terletak di
wilayah dataran rendah.
6.
Aglomerasi
Pengertian aglomerasi
adalah kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas
manusia. Pengelompokkan ini dilakukan sebagai objek studi geografi. Contoh
aglomerasi adalah pengelompokan kawasan industri yang dipisahkan dari daerah
pemukiman
7.
Nilai Kegunaan
Dalam kaitannya sebagai
salah satu konsep dasar geografis, nilai kegunaan adalah manfaat yang diberikan
oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua
orang. Tentu manfaat yang dihasilkan bersifat relatif, namun memiliki potensi
untuk menunjang perkembangan suatu wilayah. Contoh nilai kegunaan geografis
adalah kawasan dataran tinggi bisa dimanfaatkan untuk tanah perkebunan yang
subur, sedangkan daerah pantai bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi
8.
Interaksi/Interpendensi
Interaksi atau
interpendensi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara
suatu gejala dengan gejala lainnya. Definisi lain mencakup keterkaitan dan ketergantungan
satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya. Contoh
interaksi interpendensi adalah daerah pedesaan menghasilkan bahan-bahan pangan
yang akan didistribusikan ke daerah perkotaan
9.
Diferensiasi Areal
Pengertian diferensiasi
areal secara umum adalah fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan
yang lain. Diferensiasi areal membandingkan antara dua wilayah untuk
menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena
tiap wilayah memiliki karakteristik yang unik. Contoh diferensiasi areal adalah
mata pencaharian penduduk daerah pantai kebanyakan adalah nelayan, tapi di
dataran tinggi kebanyakan warganya menjadi petani.
10.
Keterkaitan Ruang
Konsep geografis terakhir
adalah keterkaitan ruang. Definisinya adalah hubungan antara suatu fenomena
dengan fenomena lainnya yang merupakan suatu keterkaitan keruangan. Hal ini
mendorong terjadinya sebab-akibat antar wilayah. Contoh keterkaitan ruang adalah
polusi udara yang terjadi di Singapura yang diakibatkan oleh kebakaran hutan di
provinsi Riau yang letaknya berdekatan.
Semoga Bermanfaat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar