Ilmu geografi berdasarkan keputusan Lokakarya Nasional di Semarang 19 April 1988, adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan. Adapun metode pembelajaran geografi pun menganut sejumlah prinsip-prinsip tertentu. Pengertian prinsip geografi adalah sebuah dasar dalam pengkajian, penjabaran, pengungkapan, penelitian dan penyajian gejala, variabel, faktor dan masalah-masalah geografi dalam fenomena geosfer.
Dalam ilmu geografi terdapat 4 prinsip utama geografi, yang meliputi prinsip distribusi (penyebaran), interelasi (keterkaitan), deskripsi (penggambaran) dan korologi (gabungan).
1.
Prinsip Distribusi (Penyebaran)
Prinsip distribusi atau
penyebaran merupakan prinsip geografi yang digunakan untuk menelaah gejala dan
fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak
merata. Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa bentang alam, tumbuhan,
hewan dan manusia.
Tujuan lain penggunaan
prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena
dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh. Selain itu adanya prinsip
distribusi dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang.
Adapun Contohnya:
- Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia.
- Persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya.
- Persebaran total penduduk transmigran di Indonesia yang tidak merata
2.
Prinsip Interelasi (Keterkaitan)
Prinsip interelasi atau
keterkaitan adalah prinsip geografi yang digunakan untuk menelaah hubungan yang
saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam
suatu ruang. Tujuan prinsip ini juga berfungsi untuk menguraikan hubungan yang
ada di dalam ruangan tersebut antara satu gejala dengan gejala yang lainnya.
Adanya hubungan yang
saling terkait antara alam dan manusia menyebabkan dibutuhkannya prinsip
keterkaitan atau sebab-akibat ini. Interelasi dapat terjadi antara alam dengan
alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan manusia.
Adapun contohnya:
- Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina.
- Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu.
- Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia.
- Penduduk pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan wilayah lautan
3.
Prinsip Deskripsi (Penggambaran)
Prinsip deskripsi atau
penggambaran merupakan prinsip yang digunakan untuk memberikan penjelasan lebih
jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati.
Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam
mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi.
Geografi menganut prinsip
ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi
baik melalui tulisan, tabel, gambar dan grafik yang disajikan melalui fakta,
gejala dan masalah sebab-akibat secara kualitatif atau pun kuantitatif.
Adapun contohnya:
- Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Timur.
- Grafik peta lempeng tektonik di dunia.
- Peta wilayah lautan di kawasan Asia Tenggara.
- Gambar persebaran curah hujan di Indonesia
4.
Prinsip Korologi (Gabungan)
Prinsip korologi atau
gabungan adalah prinsip geografi yang memadukan dari gabungan tiga prinsip
geografi yang sudah dibahas sebelumnya. Fungsi prinsip korologi ini bertujuan
untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau
dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang
tertentu.
Prinsip korologi ini
merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip
lainnya yaitu prinsip distribusi, prinsip interelasi serta prinsip deskripsi
dalam satu prinsip yang disebut prinsip korologi. Prinsip ini juga termasuk
sebagai ciri-ciri geografi modern.
Adapun Contohnya:
Untuk meneliti masalah
hujan harus diteliti mengenai persebaran curah hujan di Indonesia, penyebab
kenapa adanya perbedaan curah hujan di berbagai daerah serta dampak yang
ditimbulkan dari tingginya curah hujan di wilayah tertentu
Untuk meneliti masalah
suhu udara maka harus diteliti mengenai perbedaan suhu udara di pedesaan dan
perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan serta pengaruh banyaknya pepohonan di
desa terhadap suhu udara di wilayah pedesaan dibanding perkotaan
Semoga bermanfaat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar