Halaman

Sabtu, 15 Agustus 2020

Prinsip-Prinsip Geografi

Ilmu geografi berdasarkan keputusan Lokakarya Nasional di Semarang 19 April 1988, adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan. Adapun metode pembelajaran geografi pun menganut sejumlah prinsip-prinsip tertentu. Pengertian prinsip geografi adalah sebuah dasar dalam pengkajian, penjabaran, pengungkapan, penelitian dan penyajian gejala, variabel, faktor dan masalah-masalah geografi dalam fenomena geosfer.

Dalam ilmu geografi terdapat 4 prinsip utama geografi, yang meliputi prinsip distribusi (penyebaran), interelasi (keterkaitan), deskripsi (penggambaran) dan korologi (gabungan).

1. Prinsip Distribusi (Penyebaran)

Prinsip distribusi atau penyebaran merupakan prinsip geografi yang digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.

Tujuan lain penggunaan prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh. Selain itu adanya prinsip distribusi dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang.

 Adapun Contohnya: 

  • Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia. 
  • Persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya. 
  • Persebaran total penduduk transmigran di Indonesia yang tidak merata

2. Prinsip Interelasi (Keterkaitan)

Prinsip interelasi atau keterkaitan adalah prinsip geografi yang digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang. Tujuan prinsip ini juga berfungsi untuk menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara satu gejala dengan gejala yang lainnya.

Adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan manusia menyebabkan dibutuhkannya prinsip keterkaitan atau sebab-akibat ini. Interelasi dapat terjadi antara alam dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan manusia.

Adapun contohnya:

  

  • Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina. 
  • Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu. 
  • Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia. 
  • Penduduk pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan wilayah lautan

3. Prinsip Deskripsi (Penggambaran)

Prinsip deskripsi atau penggambaran merupakan prinsip yang digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi.

Geografi menganut prinsip ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi baik melalui tulisan, tabel, gambar dan grafik yang disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab-akibat secara kualitatif atau pun kuantitatif.

Adapun contohnya: 

  • Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Timur. 
  • Grafik peta lempeng tektonik di dunia. 
  • Peta wilayah lautan di kawasan Asia Tenggara. 
  • Gambar persebaran curah hujan di Indonesia

4. Prinsip Korologi (Gabungan)

Prinsip korologi atau gabungan adalah prinsip geografi yang memadukan dari gabungan tiga prinsip geografi yang sudah dibahas sebelumnya. Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu.

Prinsip korologi ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya yaitu prinsip distribusi, prinsip interelasi serta prinsip deskripsi dalam satu prinsip yang disebut prinsip korologi. Prinsip ini juga termasuk sebagai ciri-ciri geografi modern.

Adapun Contohnya:

Untuk meneliti masalah hujan harus diteliti mengenai persebaran curah hujan di Indonesia, penyebab kenapa adanya perbedaan curah hujan di berbagai daerah serta dampak yang ditimbulkan dari tingginya curah hujan di wilayah tertentu

Untuk meneliti masalah suhu udara maka harus diteliti mengenai perbedaan suhu udara di pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan serta pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah pedesaan dibanding perkotaan

Semoga bermanfaat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar