Sabtu, 15 Agustus 2020

Objek Studi dan Aspek Geografi

Lanskap, Kota, Pagi, Cityscape, Gereja

Menurut Bintarto (1977), geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat Bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas kehidupan di Bumi. Sedangkan menurut Hasil Seminar dan lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) 1988, Geografi mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer melalui sudut pandang kewilayahan dan lingkungan dalam konteks keruangan.

1. Objek Studi Geografi

Objek yang dipelajari dalam geografi sangat luas. Apa saja objek kajian geografi? Objek kajian geografi dibedakan menjadi objek material dan objek formal. Berikut penjelasan dari masing-masing objek:

a. Objek Material

Apa saja objek yang dipelajari dalam ilmu geografi? Salah satu objek geografi adalah objek material geografi yang meliputi berbagai fenomena fisik dan social dipermukaan Bumi. Objek material adalah objek yang berkaitan dengan fenomena geosfer. Adapun fenomena tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut: 

  • Biosfer, mempelajari lapisan tempat tinggal makhluk hidup dan seluruh ruang hidup organisme. Fenomena ini dikaji melalui ilmu biologi dan zoologi.
  • Atmosfer, menelaah lapisan udara yang melingkupi suatu planet termasuk Bumi. Ilmu yang mempelajari hal tersebut yaitu meteorologi dan klimatologi. 
  • Litosfer, mempelajari lapisan batuan di Bumi. Geologi dan pedologi mempelajari fenomena tersebut.
  • Hidrosfer, mengkaji lapisan air meliputi perairan darat dan laut. Ilmu yang mempelajarinya yaitu hidrologi.
  • Antroposfer, membahas permasalahan kehidupan manusia. Ilmu yang membahas fenomena tersebut yaitu antropologi.

Geografi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Apabila kita tinggal di perkotaan, tidak jarang terjadi genangan air saat musim hujan. Genangan air tersebut dapat terjadi selama berhari-hari dan mengganggu aktivitas manusia. Fenomena tersebut dapat dikaji melalui beberapa aspek seperti klimatologi untuk mengetahui karakteristik curah hujan, geomorologi untuk mengkaji kondisi bentuk lahan, dan antroposfer untuk menelaah aktivitas manusia seperti penggunaan lahan.

Geografi mempelajari fenomena geosfer yang bersifat fisik dan sosial. Ruang lingkup geografi yang sangat luas menunjukkan geografi membutuhkan disiplin berbagai ilmu untuk mengkaji bidang studinya. Ilmu penunjang geografi secara umum sebagai berikut. 

  • Ilmu-ilmu alam (eksak) seperti fisika, kimia, dan biologi.
  • Ilmu-ilmu sosial seperti ekonomi, sosiologi, dan sejarah.
  • Ilmu-ilmu teknik seperti matematika, kartografi, dan pengindraan jauh.
  • Ilmu seni, terutama seni rupa yang digunakan dalam pemetaan.

b. Objek Formal

Objek Formal adalah cara pandang (pendekatan) dan berfikir terhadap gejala yang ada di permukaan bumi. Objek formal berkaitan dengan sudut pandang terhadap objek material, misalnya terdapat fenomena geosfer berupa perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan permukiman. Fenomena tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kehidupan seperti bergesernya fungsi ekologis, menurunnya produktivitas pertanian, dan pecemaran lingkungan. Dalam ilmu geografi, masalah tersebut tentu membutuhkan solusi yang dapat ditelaah menggunakan objek kajian formal.

Metode yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah geosfer meliputi sudut pandang yang dilihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Perkembangan wilayah berdasarkan periode waktu tertentu juga menjadi pertimbangan dalam memecahkan masalah geosfer, misalnya pada perkembangan wilayah kota. Beberapa dekade yang lalu, Kota Jakarta belum sepadat sekarang. Sering berkembangnya teknologi dan dinamika sosial yang terjadi dalam masyarakat, sekarang Kota Jakarta memiliki kepadatan penduduk dan permukiman tinggi. Tema paling mendasar dalam kajian objek formal adalah region. Dengan demikian, kajian objek formal memiliki sudut pandang berdasarkan kesatuan daerah yang menunjukkan karakteristik tertentu atau perbedaan ciri khas antarwilayah.

2. Aspek Geografi

Geografi sebagai suatu ilmu memiliki aspek dan ruang lingkup kajian. Aspek dan ruang lingkup geografi menyebabkan geografi memerlukan ilmu bantu untuk mempelajari Bumi dengan segala isinya dan gejala atau fenomena didalamnya. Untuk memahami aspek geografi, simaklah ilustrasi berikut.

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat diketahui bahwa perubahan iklim berpengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup di Bumi. Perubahan suhu, kekeringan, dan pola musim dipelajari melalui aspek fisik geografi. Dampak perubahan iklim yang mendorong terjadinya perpindahan penduduk dipelajari melaiui aspek nonfisik geografi.

a. Aspek Fisik

Aspek fisik kajian geografi meliputi unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik antara lain tanah, air, iklim, cuaca, gempa, dan erupsi gunung berapi. Secara garis besar aspek fisik kajian geografi dibedakan sebagai berikut: 

  • Aspek topologi, yaitu aspek kajlan yang membahas hal-hal berkaitan dengan letak wilayah, bentuk muka Bumi, luas wilayah, dan batas wilayah yang berciri khas tertentu. 
  • Aspek biotik, yaitu aspek kajian yang membahas karakter fisik manusia, hewan, dan tumbuhan dalam lingkup biosfer. 
  •  Aspek nonbiotik, yaitu aspek kajian yang membahas batuan, tanah, air, dan atmosfer.

b. Aspek Nonfisik

Aspek nonfisik kajian geografi mencakup manusia dengan segala aktivitasnya seperti kependudukan, aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Aspek kajian nonfisik menitikberatkan pada kajian manusia dengan memperhatikan pola persebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Secara garis besar aspek nonfisik kajian geografi dibedakan sebagai berikut:

  • Aspek sosial, yaitu aspek yang membahas adat, tradisi, kelompok masyarakat, dan lembaga sosial.
  • Aspek ekonomi, yaitu aspek yang membahas industri, perdagangan, pertanian, transportasi, dan pasar.
  • Aspek budaya, yaitu aspek yang membahas pendidikan, agama, bahasa, dan kesenian. 
  • Aspek politik, yaitu aspek yang membahas kepartaian dan pemerintahan.

Untuk mengkaji suatu fenomena geosfer dan memecahkan masalah di dalamnya, kajian kedua aspek geografi tersebut sangat diperlukan. Penggunaan pendekatan keruangan memerlukan berbagai sudut pandang terhadap aspek geografi pada suatu fenomena geosfer. Hal tersebut bertujuan agar solusi permasalahan geosfer dapat berlangsung secara komprehensif. Kita dapat mengamati berbagai fenomena geosfer dengan sikap teliti dan belajar membedakan aspek fisik dan nonfisik dalam kajian ilmu geografi.

Baca Juga materi tentang pendekatan geografi. 

Semoga bermanfaat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEARIFAN LOKAL KOTA TANGERANG

Kearifan lokal merupakan nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun di masyarakat. Kota Tangerang, sebagai bagian d...